Wednesday, October 3, 2012

Understanding basic things of your body will help you be healthy and even fight obesity.


Apr 14, '12 2:36 AM
for everyone


Setelah anak dan suamiku berhasil menurunkan berat badannya dan menjadi lebih sehat, banyak temanku yang bertanya bagaimana caranya, apa resepnya, siapa dokternya, dan bahkan bertanya katering dimana. Banyak teman yang bercerita tentang usaha yang selama ini mereka lakukan (untuk diri sendiri, maupun pasangan atau anak) dan banyak yang mengeluh gagal setelah melakukan berbagai cara.

Kenapa ada orang yang berhasil melawan obesitas dan kenapa ada yang gagal? Kenapa banyak orang yang mengalami kesulitan?

Kebanyakan adalah karena  menjalankan diet membabi buta yang akhirnya malah merusak sistem kerja tubuh, terutama metabolisme tubuh. Dan mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang salah seputar pola makan dan olah raga yang terlanjur diterima dan dipercaya kebanyakan orang. Misalnya, "Kalau tidak mau gemuk, jangan makan makanan berlemak". Atau, "Kalau mau mengurangi berat badan, sedikit makan dan banyak olah raga”.

Perhatikan banyaknya model diet yang beredar sekarang ini, ada puluhan, bahkan ratusan model diet. Dari mulai diet rendah kalori, diet karbohidrat, diet insulin, diet hormon, diet protein, diet golongan darah, , diet apel, diet makanan mentah, Atkins Diet, Cardio Free Diet,diet brokoli dan lain-lain. Beberapa model diet bahkan memiliki nama yang tidak masuk akal. Banyak orang yang tetap kesulitan menurunkan berat badan, padahal sudah melakukan program diet ketat. Bukan saja 1 model diet yang dijalankan, tapi banyak yang sudah mencoba berbagai model diet. Yang ada, awalnya berat badan turun dalam waktu cepat, tapi beberapa lama kemudian, nafsu makan seperti tidak terkontrol dan akhirnya berat badan naik kembali, bahkan melebihi berat badan awal.
Kalau berdasarkan pengalaman pribadiku, untuk bisa menurunkan berat badan dengan efektif, kita harus mengerti prinsip dasar tubuh dan metabolisme manusia agar kita bisa menciptakan pola hidup dan pola makan sehat yang baik untuk tubuh kita. Dan setelah membaca banyak sumber, aku sadar bahwa tubuh kami sekeluarga sudah sangat termanipulasi dan terperangkap pola hidup dan pola makan yang tidak sehat yang membuat sistem kerja tubuh, terutama metabolisme kami, berantakan. Tanpa pengetahuan ini, pasti 8 bulan akan kami lalui dengan terengah-engah. Gonta-ganti diet seperti dulu-dulu, olah raga berat dan akhirnya frustasi sendiri. Tapi dengan pengetahuan dasar ini, aku menjadi bisa mengenali "signal-signal" yang diberikan oleh tubuh kami, baik signal yang benar ataupun signal palsu.

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari berbagai sumber yang aku pakai sebagai acuan untuk membantu anak dan suamiku menurunkan berat badan:

Fat does not make you fat. Tapi, lemak sehat! Lemak sehat (unsaturated fats) justru baik untuk kita dan justru badan kita membutuhkan lemak sehat namun dalam jumlah yang tidak berlebihan. Lemak yang tidak baik untuk kita adalah lemak tidak sehat (saturated fat). Jadi, tetap makan lemak sehat yang ada dalam makanan natural, misalnya kacang-kacangan, alpukat, oiive oil, nut oil, ikan salmon, dll. Ingat, jangan berlebihan! Dan hindari makanan proses serta makanan cepat saji karena banyak mengandung lemak tidak sehat.

Cukup makan tapi memakan makanan yang salah malah akan menyebabkan berat badan terus naik dan badan menjadi kekurangan gizi. Makanan yang salah artinya adalah memakan makanan yang kaya kalori tapi miskin nutrisi. Kebanyakan makanan proses atau makanan cepat saji. Atau, makanan yang sebenarnya menggunakan bahan natural, tapi dimasak dengan bumbu dan teknik memasak yang akhirnya merusak atau mengurangi kandungan nutrisinya. Selama kita terus memakan makanan yang salah, badan kita akan terus terus merasa lapar.  Lapar karena dimanipulasi zat-zat yang memang memicu lapar dan nafsu makan. Serta lapar karena kekurangan nutrisi yang dibutuhkan (lapar nutrisi). Jadi, kita harus makan dengan pintar! Makan dalam jumlah cukup, tidak usah dikurangi, tapi ganti jenis makanan yang dimakan. Makan makanan natural yang diolah dengan cara yang baik (misalnya: tumis, rebus, kukus, mentah, panggang) dan tidak menggunakan bumbu-bumbu yang tidak sehat (MSG, margarine, dll). Hindari makanan proses, makanan cepat saji, makanan yang mengandung tepung putih dan gula untuk snack.

Jenis makanan yang menjadi penyebab utama kenaikan berat badan adalah karbohidrat sederhana dan gula, karena keduanya mengganggu dan memanipulasi pola kerja gula darah, insulin serta metabolisme tubuh kita. Konsumsi karbohidrat sederhana dan gula akan membuat kita merasa lapar terus-menerus. Jadi, ganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks, misalnya nasi cokelat, rolled oats, roti gandum, dll. Dan hindari gula. Mau yang manis? Makan buah segar, karena mengandung gula (fructose) natural. Juga jangan berlebihan makan karbohidrat kompleks maupun buah segar. Khususnya buah, yang memiliki kandungan gula yang tidak kecil.

Prinsip “mau kurus, kurangi makan” itu salah besar! Mengurangi frekuensi makan ataupun asupan kalori justru akan memperlambat metabolisme tubuh kita, yang akhirnya akan membuat kita lebih sulit menurunkan berat badan. Karena, pada saat tubuh kekurangan asupan kalori dan nutrisi, tubuh kita tidak membakar kelebihan lemak yang ada di dalam tubuh kita dan malah akan mengolah makanan-makanan yang masuk menjadi lemak cadangan tambahan. Hal ini sebenarnya adalah pertahanan tubuh kita yang mengira kita sedang terancam bahaya kelaparan karena kekurangan makanan.

Olah raga teratur itu penting. Dan sangat penting untuk melakukan olah raga dengan benar agar keringat yang kita keluarkan tidak percuma. Olah raga dengan perut kosong  tidak menguntungkan karena malah membuat tubuh kita membakar gula darah dalam tubuh kita, bukan membakar kelebihan lemak. Dan pembakaran gula darah dalam tubuh justru akan membuat kita merasa sangat lapar setelah berolah raga, yang akhirnya akan membuat kita biasanya makan banyak segera setelah selesai berolah raga. Olah raga minimal 5x dalam seminggu. Tidak perlu olah raga berat, tapi yang penting adalah berolah raga minimal 30 menit setiap kalinya.

Sering dengar nasihat, “Jangan ngemil kalau mau kurus”? Lagi-lagi salah besar! Craving for snack? Wajar! Lebih sering makan justru menjaga insulin dan kadar gula darah dalam tubuh kita tetap stabil. Jadi, silahkan makan snack diantara makan pagi dan makan siang. Lalu, makan snack lagi diantara makan siang dan makan malam. Jadi, dua kali snack time sehari. Kuncinya, makan snack yang sehat, yaitu, lagi-lagi, makanan natural yang kaya nutrisi yang diolah dengan cara yang baik/sehat  dan tidak menggunakan bumbu-bumbu yang tidak sehat. Jangan takut untuk makan snack dalam komposisi lengkap, artinya ada karbohidrat kompleksnya, ada seratnya dan ada protein serta lemak sehatnya. Pastikan tidak makan makanan proses, makanan cepat saji, makanan yang mengandung tepung putih dan gula untuk snack. Tapi ingat, jangan berlebihan ataupun keseringan snacking! Dan cara utama untuk mencegah snacking berlebihan atau keseringan adalah dengan makan pagi, makan siang dan makan malam teratur. Selalu makan makanan utama dengan porsi yang benar dan komposisi lengkap (karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat dan serat) serta makan makanan natural yang kaya nutrisi yang dimasak dengan baik.

Berdasarkan pengalaman selama 8 bulan ini, dengan mengerti hal-hal mendasar yang aku tulis di atas, aku bisa membaca ‘signal’ yang diberikan oleh tubuh suamiku dan anakku dan pelan-pelan bisa membantu mereka keluar dari “perangkap” pola makan yang tidak sehat. 

Dan aku sendiri, yang selama ini selalu disuruh dokter untuk menaikkan berat badan dan kadar lemak dalam tubuh, penerapan prinsip dasar yang sama (dengan menu makanan yang sama pula) berhasil menaikkan berat badan dengan sehat pula. 

Dengan pengetahuan dasar ini kami bisa menghentikan hal-hal yang memanipulasi badan kami, baik secara emosi maupun secara hormonal dan sistem. Dan dengan melawan dan menghentikan hal-hal yang selama ini memanipulasi badan kami, kami bisa mengembalikan badan kami, terutama metabolisme kami, ke kondisinya yang seharusnya. Setelah badan dan metabolisme kembali "sehat", usaha mencapai berat badan ideal menjadi lebih mudah!
Setelah 8 bulan kami jalankan sendiri, kami rasakan bahwa untuk memiliki berat badan ideal yang berkecukupan nutrisi itu tidak sesulit yang kami bayangkan sebelumnya dan ternyata prosesnya bisa berjalan dengan menyenangkan

It was worthed. No regrets! 

No comments:

Post a Comment