Wednesday, April 24, 2013

ingebachrens: My Clean Eating Project: Clean Eating Action Plan & Recipe # 12 : Berhenti ...

ingebachrens: My Clean Eating Project: Clean Eating Action Plan & Recipe # 12 : Berhenti ...: Makanan cepat saji, alias fast food, ada dimana-mana. Jenisnya pun beraneka-ragam. Lokal maupun asing. Sebut saja, kentang goreng, ...

Clean Eating Action Plan & Recipe # 12 : Berhenti makan makanan cepat saji!


Makanan cepat saji, alias fast food, ada dimana-mana. Jenisnya pun beraneka-ragam. Lokal maupun asing. Sebut saja, kentang goreng, pizza, burger, hotdog, ayam goreng, mi ayam, martabak manis atau telur, nasi goreng dan banyak lagi!

Apapun jenisnya, makanan cepat saji punya persamaan, yaitu murah dan besar (atau banyak) ukuran sajinya. Namun, makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan lemak tidak sehat, garam, gula dan kalori yang sangat tinggi.

Kalau kita intip lebih dalam lagi, agar dapat dijual dengan harga murah, bahan dasar makanan cepat saji umumnya adalah bahan dasar yang harganya sangat murah, yaitu bahan dasar yang ditanam atau diternak secara massal oleh industri makanan dan banyak menggunakan pestisida, hormon dan atibiotik dalam proses penanaman atau perternakannya. Selain itu, makanan cepat saji umumnya menggunakan bahan makanan yang sudah diproses (highly processed food) yang banyak mengandung gula sederhana, soya, jagung, tepung putih dan bahan-bahan pewarna, perasa serta pengawet. Dari mulai saus tomat dan saus sambal sampai ke kentang, ikan, ayam, daging, keju, telur, susu.

Mau badan sehat? Jangan berteman dengan makanan cepat saji! Makanlah makanan yang dibuat dari bahan makanan natural dan dimasak dengan cara masak yang sehat (mentah, panggang, rebus, kukus atau tumis dengan sedikit minyak). Menjauh dari makanan cepat saji dapat menjauhkan kita dari resiko kolesterol tinggi, ketidakseimbangan hormon, kanker, obesitas, diabetes dan berbagai penyakit modern lainnya. 

2 tahun lebih sudah kami sekeluarga meninggalkan kebiasaan makan makanan cepat saji. Restoran ayam goreng tepung yang dulu jadi favorit keluarga sekarang tidak pernah lagi kami tengok. Bila kangen makan ayam goreng tepung, aku akan memasak sendiri ayam “goreng” tepung versi sehat. Walapun bentuk dan rasanya sangat mirip dengan ayam goreng, tapi ayam buatanku ini sama sekali tidak digoreng! Selamat mencoba :)


Recipe: Baked “Fried” Chicken


Bahan:


  • 1 (satu) ekor ayam kampung (pilih yang organik bila memungkinkan, buang kulit), potong 6;
  • 2 (dua) telur ayam kampung (pilih yang organik bila memungkinkan), kocok rata;
  • 1 gelas takar plain greek yogurt;
  • air perasan jeruk lemon (1/2 jeruk);
  • 2 sendok teh garam;
  • 2 sendok teh merica hitam kasar;
  • 2 sendok teh bubuk paprika;
  • 1 sendok teh daun thyme kering tumbuk;
  • 1 sendok teh daun oregano kering tumbuk;
  • 2 sendok teh bubuk bawang Bombay;
  • 2 gelas takar tepung roti gandum kasar;
  • sedikit olive oil.


Cara membuat:

  • Panaskan oven 200 derajat Celcius.
  • Oles sebuah pinggan panas dengan sedikit olive oil.
  • Campur yogurt dan air perasan jeruk lemon dalam sebuah wadah dan diamkan kurang-lebih 10 menit. Setelah 10 menit, tambahkan telur dalam adonan yogurt dan aduk rata.
  • Campur tepung roti gandum kasar, garam, merica, bubuk Bawang Bombay, bubuk paprika, daun thyme, daun oregano dalam satu wadah besar.
  • Rendam potongan ayam dalam adonan yogurt satu per satu. Kemudian balur potongan ayam yang sudah direndam dalam adonan yohurt dengan campuran tepung roti gandum kasar dan bumbu kering hingga rata.
  • Susun ayam dalam pinggan anti panas. Oles bagian atas ayam dengan sedikit olive oil.
  • Panggang dalam oven kurang-lebih 30-45 menit atau sampai daging bagian tengah tidak lagi berwarna kemerahan.



Friday, April 12, 2013

ingebachrens: My Clean Eating Project: Clean Eating Action Plan & Recipe # 11 : Stop maka...

ingebachrens: My Clean Eating Project: Clean Eating Action Plan & Recipe # 11 : Stop maka...: Kenapa makanan proses tidak baik untuk kesehatan kita? a.       Bahan pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang ha...

Clean Eating Action Plan & Recipe # 11 : Stop makan makanan proses!


Kenapa makanan proses tidak baik untuk kesehatan kita?
a.      Bahan pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang harus ditambahkan ke dalam makanan untuk membuat makanan dapat dibekukan, disimpan dalam kemasan, melewati proses pengiriman yang panjang dan lama, disimpan dalam waktu lama dan kemudian dipanaskan sebelum dikonsumsi. Makanan natural yang tidak diberi bahan pengawet tidak akan sanggup melewati proses ini.
b.      Kandungan sodium yang tinggi yang biasanya digunakan dalam makanan kemasan tidak hanya untuk memberi rasa gurih yang disukai banyak orang tapi juga untuk membuat makanan lebih awet/dapat bertahan lama.
c.      Banyak mengandung gula sederhana yang sengaja ditambahkan untuk membuat rasa makanan kemasan lebih enak.
d.      Mengandung lemak tidak sehat yang sengaja digunakan dalam proses pembuatan makanan kemasan karena dapat membantu makanan bertahan lebih lama.
e.      Bahan perasa dan pewarna buatan yang harus ditambahkan untuk menutupi rasa-rasa tidak enak serta tampilan yang tidak menarik yang timbul akibat proses yang dilewati dan bahan-bahan pengawet kimia yang ditambahkan. Juga untuk membuat makanan proses terasa seperti makanan natural. Kebanyakan bahan perasa dan pewarna buatan yang digunakan dalam makanan proses megandung bahan kimia.
f.       Tinggi kalori tapi rendah nutrisi dan serat.
Apa efek makanan proses terhadap kesehatan kita?
Kebiasaan makan makanan proses lama-kelamaan akan merusak indra perasa kita dan merubah pola makan kita. Bahan-bahan perasa yang ada dalam makanan proses dapat memanipulasi rasa lapar dan rasa kenyang serta dapat pula menimbulkan rasa ketagihan. Kebiasan makan makanan proses dalam jangka panjang dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang dapat berakhir pada penyakit kronis, antara lain: kolesterol, hipertensi, diabetes, ketidakseimbangan hormon, gangguan metabolisme, mood disorder dan lain sebagainya.
Kali ini aku ingin berbagi resep chicken nugget yang sering aku buat di rumah untuk keluarga. Coba bandingkan kandungan bahan antara chicken nugget buatan sendiri dengan chicken nugget proses. Berikut adalah rincian bahan dalam chicken nugget dari sebuah merek terkenal di Indonesia: daging ayam, lemak ayam, minyak nabati, tepung roti, pewarna (Tartrazine CI, Kuning FCF, Ponceau CI, Karamel), air, tepung, gula, protein nabati, bumbu, garam, pati jagung, penguat rasa (Mononatrium Glutamat), Sekuestran  (Sodium Tripolyphospate). Banyak nama bahan yang asing di telinga kita, bukan? Dan lihat juga keterangan kandungan nutrisi pada bagian belakang kemasannya! Kandungan sodium per takaran saji (alias 5 butir chicken nugget) adalah 700 mg dan kandungan lemak jenuhnya mencapai 14 g.
Sementara, bahan dalam chicken nugget buatan rumah yang sering aku buat hanyalah daging ayam kampung cincang (kulitnya dibuang terlebih dahulu jadi kadar lemaknya pun sangat rendah), garam, merica, bubuk paprika, telur ayam kampung dan tepung roti gandum kasar. Tidak ada bahan-bahan yang asing di telinga kita, tidak ada bahan-bahan yang tidak dikenal. Hanya mengandung bahan-bahan natural yang semestinya dalam sebuah chicken nugget.
Home-made Chicken Nugget
Bahan (20 buah):
·       ½ kg daging ayam kampung cincang (pilih yang organik bila mungkin dan buang kulitnya);
·       2 butir telur ayam kampung (pilih yang organik bila mungkin);
·       1 gelas takar tepung roti gandum kasar;
·       1 sendok makan paprika bubuk;
·       garam dan merica secukupnya;
·       olive oil secukupnya.
Cara pembuatan:
·       Campur daging ayam kampung cincang, telur, bubuk paprika, garam dan meria dalam 1 wadah dan aduk hingga rata.
·       Tambahkan tepung roti gandum kasar sedikit demi sedikit, hanya hingga adonan menjadi tidak terlalu berair.
·       Bentuk 1 sendok makan adonan dengan tangan hingga berbentuk bulat pipih.
·       Gulung chicken nugget dalam tepung roti gandum kasar sehingga luarnya tertutup rata.
·       Panggang dalam oven dengan menggunakan pinggan anti panas yang sudah diolesi dengan sedikit olive oil.
Makanan ini tidak saja praktis dibuat, tapi juga praktis untuk dibawa kemana-mana sebagai bekal. Dimakan dengan nasi merah, kentang panggang atau tumbuk (mashed potato) dan lauk sayuran yang ditumis dengan sedikit olive oil atau salad sayuran segar.