Monday, December 17, 2012

ingebachrens: My Clean Eating Project: Make The Right Food Choices For Your Health

ingebachrens: My Clean Eating Project: Make The Right Food Choices For Your Health: Minggu terakhir sebelum Hari Natal. Mal-mal di Jakarta mulai amat sangat penuh dengan orang-orang yang mencari hadiah Natal....

Make The Right Food Choices For Your Health


Minggu terakhir sebelum Hari Natal. Mal-mal di Jakarta mulai amat sangat penuh dengan orang-orang yang mencari hadiah Natal. Sebuah tugas akhir tahun yang selalu menyenangkan tapi juga melelahkan. Dan sebenarnya, membeli hadiah natal bukan tugas yang mudah, karena banyaknya pilihan yang tersedia.
Hidup manusia memang tidak pernah lepas dari pilihan. Dari mulai pilihan hadiah, baju, sepatu sampai pilihan sekolah, pekerjaan, tempat liburan bahkan jodoh. Dan memilih itu tidak selalu mudah. Seringkali, kita memilih berdasarkan ego dan kesenangan pribadi, tidak mempedulikan logika, tidak memperhitungkan sebab dan akibat serta tidak memikirkan efeknya terhadap orang lain ataupun lingkungan. Seringkali pula, pilihan yang sebenarnya baik untuk kita justru terlihat kurang/tidak menarik atau sulit untuk dilaksanakan. Akibatnya, seringkali kita salah memilih.
Salah satu pilihan yang terus-menerus kita hadapi adalah memilih makanan (kecuali untuk anak kecil barangkali – yang pilihan makanannya masih ditentukan oleh orang tuanya).
Kelihatannya, memilih makanan adalah perkara sepele. Seringkali kita lakukan tanpa pikir panjang dengan tujuan sederhana dan sepele pula, yaitu mencapai rasa kenyang dan memuaskan lidah serta keinginan. Padahal sebenarnya, pilihan makanan kita punya efek yang sangat besar terhadap kesehatan dan kehidupan kita. Memilih makanan yang tidak sehat artinya kita tidak menghargai kesehatan diri kita sendiri. Memilih untuk memakan makanan yang tidak sehat artinya memberi tubuh kita resiko besar terkena penyakit dan gangguan kesehatan. Sebaliknya, memilih makanan yang sehat artinya kita menghargai dan menjaga kesehatan diri kita sendiri maupun orang-orang yang kita sayangi. Jadi sebenarnya, memilih makanan bukanlah hal sepele!
Mari kita menjadi orang masa kini yang selalu memilih makanan dengan pintar dan bijak. Mari kita belajar dan membiasakan diri untuk memilih makanan sehat, alias makanan natural yang kaya nutrisi, yang diolah dengan cara yang sehat dan dimakan secara teratur dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan (tidak kurang dan tidak pula berlebihan). Bukan sekedar memenuhi keinginan ataupun gengsi, bukan pula untuk mengikuti trend, tapi karena kita menghargai kesehatan dan kehidupan kita.
Kali ini aku ingin berbagi tips sederhana memilih makanan natural yang sehat yang aku temukan dalam Majalah Whole Living yang terbit bulan lalu. Tips ini dibuat oleh Andrew Thomas Weil M.D., seorang pakar kesehatan lulusan Harvard University yang sudah menulis berbagai buku, antara lain buku favoritku yang berjudul “Eating Well for Optimum Health: The Essential Guide to Bringing Health and Pleasure Back to Eating”. Menurutku, tips memilih makanan natural yang sehat yang dibuat oleh guru yang sering tampil dalam acara Larry King dan Oprah ini sangat sesuai dengan prinsip Clean Eating serta mudah untuk dilakukan (kita tidak perlu menjadi seorang ahli untuk bisa melakukannya):
a.      Gunakan berbagai bumbu segar maupun kering dalam memasak, misalnya: jahe, kunyit, bawang putih, kari, daun mint, daun parsley dan banyak lagi, karena bumbu segar maupun kering memiliki berbagai khasiat yang menguntungkan bagi kesehatan tubuh kita.
b.      Kurangi konsumsi daging, baik merah maupun putih. Perbanyak protein nabati, antara lain: tempe, tahu, beans dan lentils.
c.      Perbanyak konsumsi sayuran dalam sehari karena sayuran adalah makanan yang rendah kalori, rendah lemak serta rendah gula sehingga tidak membahayakan berat badan serta keseimbangan gula darah (tambahan tips dari aku: makanlah berbagai jenis sayuran untuk mendapatkan berbagai macam nutrisi).
d.      Kurangi konsumsi susu dan produk-produk yang terbuat dari susu. Bila mengkonsumsi susu maupun produk yang terbuat dari susu, pilihlah yang berkualitas baik dan terbuat dari susu natural (tambahan tips dari aku: jangan minum susu yang memiliki rasa (strawberry, chocolate, vanilla, dll) karena kadar gulanya tinggi, pilih greek yogurt yang plain serta menjauhlah dari keju proses. Dan pilih sayuran hijau sebagai sumber kalsium utama).
e.      Makanlah ikan minimal 2 kali dalam seminggu. Pilih ikan yang kaya kandungan minyak esensial, alias Omega 3, misalnya: ikan salmon liar dan ikan sarden.
f.       Pilih biji-bijian dan beras merah/cokelat sebagai sumber karbohidrat. Jauhi nasi putih dan makanan yang dibuat dari tepung putih (roti, kue, biskuit, pasta, dll). Kurangi konsumsi kentang. Selain biji-bijian dan beras merah/cokelat sangat kaya nutrisi, biji-bijian dan beras merah/cokelat membuat kita lebih lama merasa kenyang karena kandungan seratnya yang tinggi, yang mana juga membuat keduanya tidak terlalu membahayakan keseimbangan gula darah dibandingkan nasi putih dan makanan yang terbuat dari tepung putih.
g.      Batasi konsumsi buah-buahan, terutama buah-buahan tropis yang umumnya sangat manis, misalnya: pisang, semangka, nenas, mangga, manggis, sawo, nangka, dll. Pilihlah buah yang tidak terlalu tinggi kadar gulanya, misalnya apel, pir, ceri dan berbagai macam beri.
Ingat, pilihan makanan yang kita makan adalah salah satu pilihan penting dalam hidup yang harus kita kuasai dan lakukan setiap hari dengan baik dan bertanggung-jawab untuk kebaikan hidup kita sendiri!
So, let’s start today! Let’s make the right food choices for our own health!


Wednesday, December 12, 2012

ingebachrens: My Clean Eating Project: Make Changes to Improve The Quality of Your Health...

ingebachrens: My Clean Eating Project: Make Changes to Improve The Quality of Your Health...: Penghujung tahun hampir tiba. Orang-orang mulai diterpa kesibukan mempersiapkan perayaan Tahun Baru. Selain itu, mulai juga ...

Make Changes to Improve The Quality of Your Health, Thus Your Life.


Penghujung tahun hampir tiba. Orang-orang mulai diterpa kesibukan mempersiapkan perayaan Tahun Baru. Selain itu, mulai juga memikirkan resolusi apa yang tepat untuk tahun yang akan datang.
Resolusi akhir tahun. Ada orang yang menganggapnya sepele dan ada pula yang menganggapnya serius. Dulu, aku termasuk orang yang selalu menganggap remeh resolusi-ku sendiri. Tiap penghujung tahun aku selalu berkata kepada diriku sendiri, “Tahun depan aku akan berhenti merokok”. Hasilnya? Selang sehari setelah tahun berganti, kebiasaan tidak sehat ini kembali aku lakoni dengan alasan, “Mulai berhentinya tahun depan saja!”
Tapi resolusiku tahun lalu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, aku benar-benar bertekad untuk merubah diri guna merubah hidupku dan keluargaku. Aku bertekad untuk meninggalkan semua kebiasaan-kebiasaan yang salah dan tidak sehat, dan mendisiplinkan diri menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang benar dan sehat. Dari mulai kebiasaan merokok, minum kopi, minum alkohol, jarang olah raga, kerja tanpa kenal waktu, kurang istirahat, makan tidak sehat dan tidak teratur dan lain sebagainya.
Resolusiku akhir tahunku dipenghujung 2011 lalu adalah, “Make Changes to Improve The Quality of My Health, Thus My Life”.
Apa yang dirubah?
Pada dasarnya, perubahan yang ingin aku lakukan ditahun 2012 adalah perubahan gaya hidup, antara lain:
-   lebih rajin beribadah dan berkomunikasi dengan Sang Pencipta;
-   makan sehat dan teratur;
-   olah raga teratur;
-   cukup istirahat;
-   lebih banyak menyediakan waktu untuk memasak, mengurus rumah, anak-anak, suami dan hobi positif, sendiri maupun   bersama keluarga.
Apa  yang ingin aku capai?
Hanya berusaha untuk mendapatkan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk suami dan anak-anakku. 
Perubahan yang paling drastis yang aku lakukan pada diriku sendiri maupun keluargaku tahun lalu adalah perubahan pola makan. Dari tidak sehat menjadi sehat. Tidak teratur menjadi teratur. Dari penuh dengan makanan modern yang kaya kalori tapi miskin nutrisi (makanan proses dan cepat saji) menjadi penuh dengan makanan natural yang kaya nutrisi. Dan sampai dengan hari ini, aku sama sekali tidak menyesali keputusanku untuk merubah pola makanku dan keluargaku.  Adapun penyesalan yang aku rasakan adalah menyesal karena aku tidak menghargai serta tidak menjaga kesehatanku sejak dulu dan tidak merubah pola makan sejak dulu pula, yaitu sebelum penyakit-penyakit mulai menerpa tubuh.
Ini dia 3 prinsip dasar perubahan pola makan yang aku terapkan pada diriku dan keluargaku ditahun 2012:
-   Eat more home cooked meals.
-   Never skipped a meal, especially breakfast – the most important meal of the day.
-   Make healthy food choices anywhere and anytime.
Kelihatannya langkah-langkah ini sederhana. Kenyataannya? Langkah-langkah ini lumayan sulit untuk dijalankan ditengah gaya hidup masa kini yang serba salah kaprah! Dimana manusia makan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi juga untuk memuaskan hobi, ego dan gengsi serta untuk sarana bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dimana makanan natural lebih susah didapat dan lebih mahal harganya dibandingkan makanan proses/kemasan ataupun cepat saji. Dimana kebudayaan makan masakan rumah sudah mulai bergeser akibat semakin banyaknya tempat-tempat makan yang menawarkan berbagai variasi makanan yang memanjakan lidah. Dimana waktu untuk memasak sendiri di rumah sudah dirampas oleh pekerjaan, pergaulan dan bahkan keberadaan si “mbak” di rumah. Yang jelas, pada saat aku dan keluargaku menjalankan pola makan kami yang baru, rasanya seperti melawan arus karena tidak “sejalan” dengan kebiasan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat modern pada umumnya.
Tapi, resolusi yang aku buat berhasil merubah diri dan gaya hidupku dan keluargaku. Dan semua perubahan yang yang kami lakukan mulai memberikan kami hasil positif. Lebih sehat, lebih berenergi, pikiran lebih tenang, lebih dekat sebagai keluarga, lebih hemat dan lain sebagainya. Rasanya, perubahan diri dan gaya hidup membuat kami menjadi lebih menghargai kehidupan kami serta segala sesuatu yang ada di dalamnya. Singkatnya, menjadi lebih sadar dan bersyukur.
Tanpa terasa, penghujung tahun 2012 sudah kembali di depan mata. Sambil mempersiapkan acara, pesta ataupun liburan Tahun Baru, ayo kita membuat resolusi positif! Mari sambut tahun yang baru dengan semangat untuk memperbaiki diri dan kehidupan!
Belajar dari pengalaman diterpa berbagai masalah kesehatan secara bertubi-tubi selama 2 tahun terakhir, ditahun 2013 aku bertekad untuk terus menjalankan gaya hidup sehat yang sudah terbentuk dengan sepenuh hati bersama keluargaku. No turning back! Aku ingin kami sekeluarga menjadi manusia masa kini yang sadar dan menghargai kesehatan demi mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Terutama anak-anakku. Aku ingin prinsip ini tertanam dengan baik dalam diri mereka dan menjadi salah satu pengangan hidup mereka.
Sadar kesehatan tidak akan merugikan diri kita! Sadar kesehatan membuat kita belajar untuk tahu, waspada dan melakukan pencegahan sejak dini. IDF Diabetes Altas menyebutkan, 11.8 juta orang Indonesia berpotensi terkena diabetes ditahun 2030 (baca artikel menarik seputar diabetes yang berjudul “Gaya Hidup Anti Diabetes – Lakukan Sejak Dini” dalam Majalah Femina No. 44). Data lain juga menyebutkan bahwa ras Asia berpotensi 3 kali lebih banyak mengidap kelainan kelenjar tiroid dan 8 kali ditemukan lebih banyak pada wanita untuk seluruh ras (coba baca artikel singkat seputar gangguan kelenjar tiroid dalam Majalah Femina No. 48). Berbagai sumber yang aku baca juga menyebutkan bahwa jutaan manusia  modern menderita sindrom stress abad 21 yang dikenal sebagai adrenal fatigue. Berbagai media massa mengupas permasalahan obesitas yang dianggap semakin mewabah diberbagai negara, termasuk di Indonesia. Belum lagi berbagai data yang menyebutkan bahwa jumlah penderita penyakit-penyakit kronis seperti jantung dan kanker kini semakin banyak serta usia penderitanya pun semakin muda.
Jadi, mari menjadi manusia modern yang sadar kesehatan! Agar kita bisa menjadi manusia masa kini yang sehat, lahir dan bathin. Karena semua perlengkapan kehidupan modern yang kita miliki (gadget, baju dan aksesorisnya, mobil mewah, gelar, karir, dll) tidak akan berarti bila tidak disertai dengan kesehatan lahir dan bathin.
So, if you haven’t done so, you owe it to yourself.  Make Changes to Improve The Quality of Your Health, Thus Your Life. If changes are difficult, then start with one ‘cos every little things count!