Wednesday, October 3, 2012

Don't be fooled by food advertisements! Just stay away from processed & junk food!


Jun 4, '12 9:43 PM
for everyone


Hari ini gemas membaca informasi seputar susu dan jus buah yang ada dalam Harian Kompas yang terbit dua hari lalu.

Informasi pertama yang aku baca adalah seputar susu.

Di dalam surat kabar ini disebutkan bahwa, “Susu pertumbuhan yang saat ini banyak beredar di pasaran telah diperkaya dengan berbagai nutrisi”. Lalu, ada pula kutipan penjelasan singkat seorang ahli, “Pemberian susu secara nyata dapat meningkatkan kepadatan tulang, tetapi tidak menambah berat badan atau lemak tubuh”.

Goodness!!!

Pertama-tama, kita harus tahu, susu yang kebanyakan dikonsumsi orang ada dizaman modern sekarang ini,  yaitu susu kemasan, sangat berbeda kandungannya dengan susu asli yang ada dizaman nenek dan kakek kita dulu.

Satu hal yang pasti, dizaman nenek dan kakek kita dulu, hanya ada susu segar. Tidak ada susu yang disimpan dalam kemasan kotak ataupun botol warna-warni. Yang, bila kita baca label dibalik kemasan dengan hati-hati, mengandung berbagai bahan yang tidak natural yang sebenarnya dapat merugikan dan membahayakan kesehatan kita, terutama anak-anak sebagai konsumen terbesar susu kemasan.

Susu kemasan zaman modern memang diperkaya dengan berbagai nutrisi, tapi bukan nutrisi natural, melainkan nutrisi buatan manusia yang umumnya dibuat dari bahan kimia.

Dulu, sapi penghasil susu  hidup merumput di perternakan. Setiap hari mereka makan rumput segar yang tumbuh di alam dan dari situ mereka mendapat berbagai gizi mikro (vitamin dan mineral) yang otomatis masuk ke dalam daging dan susu yang mereka hasilkan. Gizi mikro ini memang bermanfaat bagi tubuh kita.

Sapi penghasil susu yang dikembangbiakkan oleh industri makanan dizaman modern hidup secara modern. Umumnya mereka tidak lagi makan rumput. Setiap hari mereka diam di kandang dan makan jagung dan makanan buatan manusia lainnya yang dilengkapi dengan berbagai zat kimia: antibotik, hormon pertumbuhan, dll. Semua bahan kimia yang masuk ke dalam badan sapi-sapi modern ini otomatis masuk pula ke dalam daging dan susu yang dihasilkan yang kemudian dikonsumsi oleh kita, manusia. Sapi-sapi ini umumnya kekurangan mikro nutrisi dan artinya susu serta daging mereka pun demikian.

Kita harus tahu, susu kemasan yang banyak beredar di pasaran banyak mengandung gula, zat penyumbang kalori kosong dan penyakit dalam hidup manusia modern. Kandungan gula dalam susu kemasan patut menjadi alasan bagi kita untuk mengurangi dan membatasi konsumsi susu kemasan, apalagi susu dengan rasa (cokelat, strawberry, vanilla, mocca, dll) yang kandungan gulanya biasanya lebih tinggi dibandingkan susu polos. Dan kalau dipikir-pikir, susu dengan rasa bukankan sesuatu yang natural. Apakah ada sapi atau kambing yang mengeluarkan susu rasa strawberry dari tubuhnya? Tidak kan?!?!? Dan hati-hati dengan susu kemasan ber-label skimmed milk atau non fat milk. Susu kemasan yang tidak mengandung lemak umumnya memiliki kadar gula yang lebih tinggi, yang sengaja dimasukkan oleh produsen susu kemasan untuk memberi body dan rasa enak pada susu agar tetap disukai konsumen dan dapat laku dijual dipasaran. Lalu, ada pula susu yang kita kenal sebagai susu kental manis, yang banyak digunakan untuk membuat berbagai makanan dan minuman kita. Menjauhlah dari produk yang dinamakan susu ini karena sesungguhnya produk ini hanyalah gula, gula dan gula (dengan kadar lemak yang tinggi pula!)

Jadi, kata-kata si ahli yang dikutip bahwa susu tidak menambah berat badan itu salah kaprah besar. Karena sesungguhnya, gula di dalam susu kemasan sangat berbahaya dan dapat menambah berat badan kita.

Informasi kedua yang aku baca adalah seputar sayur dan buah.

Informasi seputar berbagai kandungan nutrisi dan vitamin sayuran dan buah-buahan yang diulas sebenarnya cukup menarik. Yang mengganggu adalah beberapa paragraf terakhir, yang khusus membahas “manfaat” yang ditawarkan oleh sebuah merek jus buah dan sayuran kemasan. Katanya, jus kemasan merek ini selain praktis dan efektif, juga “bermanfaat” untuk kesehatan karena kaya vitamin, zat anitioksidan dan serat.

Lagi-lagi informasi dan janji indah produsen makanan kemasan tidak disertai dengan fakta yang sebenarnya. Mereka sengaja tidak menyebutkan bahwa kandungan utama sebuah jus kemasan adalah (lagi-lagi) gula! Dan, rasa sayuran serta buah-buahan pada jus kemasan didapat dari perasa buatan, bukan bahan natural. Demikian pula vitamin-vitamin yang dijanjikan. Semuanya ditambahkan di pabrik pembuatan dengan menggunakan berbagai bahan kimia.

Minum jus buah atau sayuran kemasan membuat kita lebih sehat? Gula tinggi yang dikandungnya justru akan membahayakan kesehatan kita dan dapat membuat berat badan kita bertambah.

Lalu ujung-ujungnya, semua informasi yang ada di dalam Harian Kompas dua hari lalu menampilkan berbagai iklan produk susu dan jus kemasan. Lengkap dengan janji-janji “palsu” industri makanan yang sengaja dibuat untuk mengecoh kita sebagai konsumen demi meningkatkan penjualan produk. Iklan si jus kemasan yang aku lihat bahkan menyatakan bahwa dengan meminum produk jus kemasannya setiap hari, kebutuhan nutrisi keluarga terpenuhi.

Gemas!!!!

Gemas membaca banyaknya informasi yang “salah kaprah” yang dimuat dalam surat kabar ternama ini. Gemas karena sisi buruk susu dan jus kemasan tidak disentuh sama sekali. Gemas melihat nara sumber yang dikutip adalah para ahli dari merek-merek makanan kemasan, yang tentu saja lebih pro terhadap produk kemasan yang mereka wakili dibanding jujur memberi informasi yang tidak menyesatkan dan benar-benar berguna bagi kesehatan orang banyak. Gemas melihat tujuan tersembunyi yang ada dibalik semua informasi yang ditampilkan, yaitu untuk mempromosikan produk demi meningkatkan penjualan. Gemas melihat iklan-iklan yang dihadirkan bersama informasi-informasi yang tidak sepenuhnya jujur ini. Gemas membayangkan berapa banyak orang yang akan terkecoh dan betapa informasi seperti ini justru akan menciptakan kebiasaan makan tidak sehat yang akan merugikan dan membahayakan kesehatan banyak orang. Gemas karena informasi seperti ini sering dan banyak sekali dimuat diberbagai media massa. Perhatikan sekeliling kita, informasi-informasi tidak jujur bermuatan iklan makanan kemasan semakin gencar menerpa kita. Dan karena jumlah dan frekuensinya yang banyak, tidak aneh kalau akhirnya tercipta pola pandang dan pola hidup yang salah di masyarakat pada umumnya.

Hati-hati dengan iklan makanan kemasan yang menyesatkan!!!

Perhatikan media massa dizaman modern: majalah, radio, TV dan lainnya. Semuanya dijejali iklan, dan kebanyakan adalah iklan makanan kemasan. Dari mulai sosis, makanan beku, minuman vitamin, minuman soda, permen, kue kecil dan banyak lagi! Sesuai misinya, yaitu mempromosikan produk untuk meningkatkan penjualan, iklan-iklan ini dibuat sedemikan rupa agar menarik dan membuat orang percaya akan “mimpi-mimpi” yang ditawarkan oleh makanan kemasan (pernah lihat iklan keluarga kecil yang terlihat bahagia menyantap masakan si Ibu berupa makanan daging ayam dan sapi beku yang digoreng?)

Jangan mau dibodohi oleh industri makanan yang mencoba menjual sebanyak-banyaknya makanan palsu (makanan kemasan) demi keuntungan mereka. Dengar, baca dan lihat iklan dengan bekal pengetahuan tentang nutrisi yang benar. Agar kita tidak terkecoh dan tidak termakan iklan.Parents, jauhkan anak-anak kita, dari iklan makanan kemasan yang memang banyak menjadikan anak-anak sebagai sasaran utama. Artinya, kurangi waktu mereka menonton TV yang jam tayangnya penuh sesak dengan iklan makanan kemasan. Dampingi mereka pada saat menonton. Jelaskan apa yang salah atau benar dalam sebuah iklan yang mereka lihat (ini sama pentingnya dengan menjelaskan isi film yang mereka tonton!).

My last message would be: terlepas dari apa pun yang dikatakan iklan, susu kemasan dan jus kemasan bukan makanan asli. Memperbanyak konsumsi kedua jenis makanan ini tidak akan menyelesaikan masalah malnutrisi kita. Malah akan menambah masalah kesehatan kita. Minum susu low fat yang kadar gulanya rendah. Jangan minum susu yang punya rasa. Minum susu dalam jumlah wajar (baca takaran minum dibalik kemasan agar kita tidak mengkonsumsi secara berlebihan). Makan buah dan sayur dalam bentuk aslinya. Haus? Minum air putih. Kalau ingin mengkonsumsi jus buah atau sayuran, buat sendiri di rumah. Buat dari buah-buahan dan sayuran segar yang kaya nutrisi dan serat dan hindari pemakaian gula. Ini baru sehat!

No comments:

Post a Comment