Wednesday, October 3, 2012

Don't just starve yourself if you want to loose weight. We fought obesity & here's our experience

Apr 4, '12 12:23 AM
for everyone

Aku membantu anakku, Gyasi (10 th) melawan obesitas sejak bulan September tahun lalu. Dari hampir 70 kg, sekarang berat badan anakku stabil di 47 kg. Bukan perjalanan yang mudah, tapi it was worth it! Dan setelah sukses dengan program penurunan berat badan anakku, beberapa teman dan kenalan menghubungi aku meminta tips menurunkan berat badan, baik untuk diri sendiri maupun untuk anggota keluarga. Jadi, kali ini aku akan berbagi cerita dan pengalamanku melawan obesitas.

Untuk membantu anak yang obesitas mengurangi berat badannya, kunci utama ada ditangan orang tua si anak. Bukan nenek-kakek, bukan baby sitter, bukan guru, bukan pelatih renang, dll. Orang tua. Salah satu buku tentang obesitas yang aku baca menyebutkan bahwa obesitas pada anak pada umumnya disebabkan oleh kebiasaan dan kondisi serta pola hidup rumah/keluarga yang diajarkan dan diciptakan oleh orang tua kepada dan untuk anaknya. Jadi, prinsip aku, untuk membalik kondisi anakku, aku harus membalik kebiasaan dan kondisi serta serta pola hidup keluarga di rumah.

Mengubah kebiasaan dan pola hidup bukan urusan gampang. Kalau dibiarkan memilih, lebih gampang dan enak santai-santai setiap hari nonton TV sambil ngemil makanan kesukaan.Tapi kata siapa kebiasaan dan pola hidup tidak bisa dirubah? Kita saja yang harus kuat tekad. Langkah awal kami adalah untuk mengubah kebiasaan dan pola hidup adalah dengan meng-eliminasi segala sesuatu yang tidak baik dan tidak sehat. Misalnya, walaupun tidak dibuang, mainan play station aku simpan dalam lemari terkunci. Jam main komputer dan nonton TV anak-anak diperketat setiap harinya. Isi camilan dalam kulkas dibuat sesehat mungkin. Jam main diluar rumah setiap sore adalah wajib, kecuali kalau hujan. Jam makan dan jam istirahat tidak bisa diganggu gugat, kecuali bila ada keadaan darurat yang tidak bisa dihindari. Dst.

Untuk anak kecil, pelaksanaan dan disiplin kebiasaan dan pola hidup sehat yang baru harus diawasi oleh orang tua. Children are not yet able to make their own judgement about good or bad in life, although they must learn from a very young age. Karena itu, parental guidance is a must! Lalu, akan lebih mudah untuk anak-anak menjalankan kebiasaan dan pola hidup sehat yang baru, bahkan menikmatinya, kalau orang tua ikut berpartisipasi bersama mereka. Kunci keberhasilan anak sangat bergantung pada orang tuanya karena anak-anak memang masih menggantungkan hidupnya kepada orang tuanya.

Sedangkan untuk orang dewasa, pelaksanaan dan disiplin kebiasaan dan pola hidup sehat yang baru harus ditancapkan pada diri sendiri, walaupun tidak ada orang lain yang mengawasi sekalipun. Pengertian dan dukungan pasangan/keluarga/saudara ataupun teman akan sangat membantu. Terutama pada saat rasa malas atau frustasi muncul. Tapi, kunci keberhasilan terletak pada diri sendiri, bukan pada orang lain.

Sejak awal, tentukan target yang ingin dicapai. Target inilah yang akan menjadi pemicu semangat dan disiplin kita. Target inilah yang akan membuat setiap usaha yang kita lakukan berarti. Jadi, target itu penting sekali!

Untuk yang ingin memulai program melawan obesitas, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang yang disayangi,  aku sarankan untuk buat target jangka pendek. Misalnya, target menurunkan 10 kg dalam 3 bulan. Berdasarkan pengalaman aku dan anakku, target jangka pendek yang tidak terlalu besar terasa lebih realistis/masuk akal, “mungkin dicapai” dan tidak “melelahkan” mental.

Selanjutnya, berdasarkan pengalaman dengan anakku juga, untuk menurunkan berat badan yang berlebihan, jangan lakukan diet ekstrim, apalagi minum obat-obat diet. Biasanya, karena ingin hasil yang instan, orang melakukan diet-diet ekstrim atau menggunakan obat minum ataupun suntik. Keduanya memang bisa menurunkan berat badan secara drastis dalam waktu singkat. Namun, perlu dicatat, diet ekstrim membuat tubuh kita dan sistem pencernaan kita beradaptasi, yaitu menyesuaikan dengan asupan kalori dan nutrisi yang sangat sedikit selama diet ekstrim kita lakukan. Pengurangan dan pembatasan asupan kalori umumnya menyebabkan turunnya metabolisme tubuh. Dan bila ini terjadi, badan tidak akan membakar lemak lagi dan malah cenderung akan menyimpan lemak tambahan kapan pun ia mendapat kesempatan. Artinya, berat badan akan semakin susah turun dan bahkan berat badan akan kembali naik secara berlebihan.

Do you know the famous vicious cycle?

Eat less  ->  get hungry  ->  slow metabolism  ->  food craving  ->  low energy  ->  do less  ->  weight gain  ->  eat even less  ->  get even hungrier  ->  even slower metabolism  ->  even more food craving -> even lower energy -> do even less -> gain more weight -> and so the cycle continues…

Untuk melawan obesitas, kita harus mengerti tubuh kita. Paling tidak aturan dasar metabolisme tubuh manusia.

Tubuh kita memiliki “pemikiran” sendiri, dimana “pemikirannya” sangat dipengaruhi dengan asupan kalori dan nutrisi yang kita masukkan ke dalam tubuh kita.  Kalau kita mengurangi asupan kalori dan nutrisi kita secara ekstrim, tubuh kita juga akan menyesuaikan diri, yaitu memperlambat metabolisme dan memperlambat pembakaran lemak dan malah akan menyimpan lemak (fat storage). Semuanya adalah upaya tubuh untuk pertahanan. Inilah penyebab utama kenapa banyak orang yang melakukan diet ekstrim umumnya akan gagal dan malah bertambah gemuk padahal sudah sangat minim konsumsi hariannya.

Jadi, kalau ingin sehat atau ingin kurus atau ingin menambah berat badan atau ingin mempertahankan berat badan ideal: makanlah teratur. Makan secukupnya dan makanlah makanan natural yang kaya nutrisi dan serat. Semuanya penting agar metabolisme kita bisa pulih dan kembali berjalan sebagaimana harusnya. Jangan ikuti pesan-pesan kuno, misalnya :eat less & do more = loose weight. Pola hidup dan makan ini justru akan merusak sistem metabolisme dan menghalangi penurunan berat badan dan dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Dibulan pertama kami menjalankan program melawan obesitas,  kami harus berjuang mengembalikan kondisi dan sistem kerja tubuh kami ke kondisi dan sistem tubuh manusia yang sewajarnya dan sebenarnya, yaitu lewat disiplin pola hidup dan makan sehat. Sama sekali tidak mudah, karena badan kita sudah dimanipulasi dan beradaptasi dengan pola makan dan pola hidup yang salah dan tidak sehat selama bertahun-tahun. Tapi, sangat bisa dilakukan! Tidak lewat diet yang ekstrim ataupun obat. Kami hanya kembali ke makan sehat, dengan jadwal teratur dan porsi yang benar. Kami makan semua jenis makanan natural yang kaya nutrisi dan serat (program Eating Clean).  Kami berhenti makan semua makanan dan minuman yang selama ini memanipulasi dan merusak badan serta sistem kerjanya, yaitu: semua makanan yang mengandung sodium, gula, tepung putih, trans fat tinggi. Artinya, kami berhenti semua processed food & drinks dan junk food. Kami juga kembali ke air putih.

Catat, badan dan sistem tubuh manusia memang tidak di-design untuk menampung gula dan zat-zat kimia yang ada dalam makanan dan minuman yang tidak natural. Semua makanan ini akhirnya akan merusak badan dan sistem kerja badan kita. Dan bahkan dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya. Perlu dicatat juga, penyebab utama obesitas adalah konsumsi makanan dan minuman yang salah dalam jumlah banyak atau secara konsisten dalam jangka waktu lama.  Jadi, salah satu cara untuk menghentikan obesitas adalah berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman yang salah! 

Kalau ingin menurunkan berat badan jangan takut makan, tapi makanlah hanya makanan yang benar dan sehat, yaitu makanan natural yang kaya nutrisi dan serat.

Ini kenyataannya: selama menjalankan program melawan obesitas, anakku justru tidak pernah kelaparan ataupun lemas ataupun sakit, walaupun porsi makannya tidak sebanyak dulu dan kegiatannya lebih padat dibandingkan sebelumnya. Kuncinya adalah :
- makan 5x sehari sebelum jam 7 malam
- makan makanan yang benar, yaitu makanan natural tinggi serat dan tinggi kandungan nutrisi.

Jadi, hentikan kebiasaan makan berlebihan dan hentikan kebiasaan makan dan ngemil tidak teratur. Beradasarkan pengalaman kami, kebiasaan-kebiasaan jelek dan tidak sehat ini akan berhenti secara otomatis bila 5x dalam sehari badan kita mendapat asupan makanan natural yang kaya nutrisi dan kaya serat. Demikian pula dengan rasa lapar yang berlebihan dan terus-menerus. Berhentilah makan setelah jam 7 malam untuk memberi badan kita istirahat “luar dalam” yang sangat dibutuhkannya di malam hari.

Ini baru cerita pegalaman dan tips awal. Cerita-cerita dan tips lainnya akan aku share bertahap. Mudah-mudahan saja nantinya bisa bermanfaat untuk orang lain, yang juga ingin melawan obesitas, atapun hanya ingin menjadi lebih sehat.

FYI, selain anakku, pola makan sehat di atas juga aku terapkan ke suamiku yang juga berlebihan berat badannya. Dan pagi ini, aku mendapat kabar gembira setelah menimbang berat badan suamiku. Berat badannya berhasil turun 13 kg. Kadar kolesterol, asam urat dan gula darahnya juga membaik. Semangat dan konsentrasinya juga membaik. Overall, sama dengan anakku, suamiku menjadi lebih fit.

Yeiiii! I like my harvest!!!!!

No comments:

Post a Comment