Wednesday, October 3, 2012

Eating Clean can help you reach & maintain your Happy & Healthy Weight.


Aug 13, '12 8:09 AM
for everyone
Minggu lalu aku sempat mendengar cerita dan komentar teman-teman perempuanku seputar puasa dan berat badan. Beberapa dari mereka berkomentar bagaimana berat badan mereka bukannya turun selama berpuasa hampir 1 bulan, tapi malah naik. Dan sekarang, menjelang liburan lebaran yang biasanya selalu penuh dengan makanan berlemak, gurih, manis, kedua temanku ini terserang kepanikan yang rutin melanda mereka tiap tahun. “Aduh! Kacau! Lebaran pasti berat badan tambah naik, nih!”
Pernah mengalami hal yang sama dengan teman-temanku? 
Aku sih pernah dan aku yakin, banyak lagi yang juga pernah.
Kalau dipikir-pikir, banyak sekali manusia modern, terutama perempuan, yang bermasalah dengan berat badan. Banyak yang menghabiskan waktu, pikiran, tenaga dan uang untuk menjaga atau menurunkan berat badan. Lihat saja! Banyak manusia modern, terutama perempuan, yang terus-menerus menjaga atau mengurangi porsi makannya atau mencoba berbagai macam diet dan program kelangsingan tubuh demi mencapai berat badan yang diinginkan.
Bagi kebanyakan manusia modern, terutama perempuan, masalah berat badan seperti sudah menjadi momok dalam kehidupan.  Terutama masalah kelebihan berat badan! Hampir tidak ada perempuan modern yang ingin memiliki berat badan berlebih. Kebanyakan ingin punya penampilan seperti model dimajalah atau bintang film Hollywood. Akibatnya, pikiran untuk menurunkan berat badan demi penampilan yang lebih sesuai dengan trend yang ada dimasyarakat modern menghantui kebanyakan orang. Keinginan untuk mencapai angka tertentu pada timbangan badan menjadi sebuah obsesi. Keinginan untuk memakai baju berukuran lebih kecil selalu ada. Dan akhirnya, keinginan dan usaha untuk menjaga atau menurunkan berat badan menjadi constant battle (perang terus-menerus) bagi kebanyakan manusia modern, terutama perempuan. Dan tanpa disadari, keinginan dan usaha untuk menjaga atau menurunkan berat badan akhirnya membuat banyak orang lupa dengan sesuatu yang lebih penting bagi manusia, yaitu kesehatan dan kebahagiaan.
Berat badan yang berlebihan (ataupun kekurangan) memang bisa merampas kehidupan kita tanpa kita sadari. Contoh gampangnya: aktivitas kita bisa terhambat karena ukuran tubuh kita serta tenaga yang minim. Contoh lain: kekurangan atau berlebihan berat badan bisa berakibat penyakit fatal. Berat badan yang berlebihan (ataupun kekurangan) juga dapat membuat kita merasa tidak bahagia, bahkan tidak sedikit orang yang menjadi stress, karena terus-menerus hidup dalam belenggu rasa tidak percaya diri, tidak menyukai penampilan diri sendiri, rasa kesal dan kecewa akibat terus-menerus melakukan berbagai usaha yang ternyata tidak mendatangkan hasil sebagaimana yang diharapkan, rasa kelaparan karena terlalu menjaga atau mengurangi makan dan lain sebagainya. Akhirnya, banyak kenikmatan dalam hidup yang terlewatkan begitu saja karena kenikmatan hidup yang datang terasa belum sempurna karena penampilan dan berat badan kita belum sebagaimana yang kita inginkan.
Pernah dengar yang namanya “Happy & Healthy Weight”?
Happy & Healthy Weight adalah berat badan yang ideal bagi seseorang. Bukan ideal berdasarkan penilaian orang lain atau masyarakat, tapi berdasarkan kebutuhan tubuh kita sendiri. 
Healthy, alias sehat, artinya kita memiliki berat badan yang tidak berlebihan ataupun tidak kekurangan. Berat badan yang dapat mendukung kegiatan kita sehari-hari dan menjauhkan kita dari ancaman berbagai penyakit yang dapat timbul akibat kelebihan atau kekurangan berat badan. 
Happy, alias senang, artinya kita memiliki berat badan yang membuat kita nyaman, tenang dan senang. Nyaman beraktivitas, nyaman dengan diri kita sendiri, nyaman tampil serta nyaman bersosialisasi. Berat badan yang membuat pikiran kita lebih tenang karena tidak lagi terobsesi dengan masalah berat badan serta penampilan luar. Berat badan yang membuat kita lebih senang karena tidak lagi terus-menerus menuntut dan memaksa diri kita sendiri untuk menjaga atau menurunkan berat badan.
Singkatnya, dengan Happy & Healthy Weight, hidup kita dapat menjadi lebih menyenangkan karena kita tidak lagi menghabiskan waktu, pikiran, tenaga dan uang untuk menjaga atau menurunkan berat badan. Sebaliknya, waktu, pikiran, tenang dan uang dapat kita gunakan untuk hal-hal lain yang lebih menyenangkan dan membuat hidup kita lebih “berisi”, misalnya: mengambil sekolah lanjutan atau kursus, travel, mengurus anak dan keluarga, belajar masak, menghabiskan waktu bersama keluarga dan lain sebagainya.
Bagaimana cara mengetahui Happy & Healthy Weight kita?
Sebenarnya Happy & Healthy Weight diukur berdasarkan BMI (Body Mass Index), yaitu perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan. Biasanya, timbangan badan yang ada ditempat praktek ahli gizi dapat mengukur BMI secara otomatis. Jadi, kalau ada waktu dan uang, untuk tahu Happy & Healthy Weight diri sendiri, boleh sekali-kali mampir ke ahli gizi. Aku juga melakukan hal yang sama untuk seluruh anggota keluargaku. Atau, ini ada rumus perhitungan sederhana yang aku dapat dari dokter langgananku: berat badan dalam kg dibagi tinggi badan dalam meter. Penting untuk diingat, seringkali berat badan ideal kita yang sebenarnya tidaklah sama dengan berat badan yang ada dalam pikiran kita selama ini. Jadi, kalau berat badan ideal kita ternyata lebih banyak dari yang kita tetapkan sendiri selama ini, terimalah dengan terbuka demi kebaikan diri kita sendiri.
Bagaimana caranya mencapai Happy & Healthy Weight?
Berdasarkan pengalaman pribadiku, program makan sehat Eating Clean adalah salah satu cara yang dapat membantu kita mencapai Happy & Healthy. Lewat pola makan sehat Eating Clean, tanpa tersiksa lapar, lemas, sakit serta stress, aku dan keluarga bisa berangsur-angsur mencapai berat badan ideal kami. Dan untuk mencapai berat badan ideal, kami tidak perlu takut makan, tidak perlu berdiet, tidak perlu menghitung kalori dan tidak juga perlu olah raga berlebihan. Kami hanya perlu makan sesuai prinsip Eating Clean, yaitu:
  1. menghindari makanan dan minuman proses (termasuk makanan restoran cepat saji), karbohidrat dan gula sederhana, trans fat, dan sebaliknya memperbanyak makanan dan minuman natural yang kaya nutrisi yang terdiri dari karbohidrat kompleks, lemak sehat dan serat;
  2. menghindari makanan yang diolah dengan cara yang tidak sehat, yaitu: dibakar dengan arang dan digoreng, dan sebaliknya memilih makanan yang diolah dengan cara sehat, yaitu: rebus, kukus, tumis dengan sedikit minyak, panggang di oven dan mentah (untuk sayuran dan buah-buahan);
  3. makan dengan jadwal teratur, tidak melewati jadwal makan dan makan sebelum lapar;
  4. selalu makan pagi dan selalu makan serat (sayuran) dipagi hari;
  5. makan lebih sering dengan porsi lebih kecil, terdiri dari: makan pagi, snack pagi, makan siang,snack sore dan makan malam.
  6. berhenti makan setelah jam 7 malam;
  7. makan sayuran 5 kali sehari dan makan buah-buahan 3 kali sehari;
  8. minum banyak air putih;
  9. olah raga ringan 30 menit setiap harinya;
  10. cukup istirahat.
Satu hal yang aku pelajari selama keluargaku menjalankan pola makan sehat Eating Clean: badan setiap manusia sebenarnya tahu berapa berat badan ideal seseorang, alias Happy & Healthy Weightseseorang, yaitu berat badan yang sesuai dengan kebutuhan jenis kelamin, tinggi badan, umur dan kegiatan sehari-hari. Dan satu hal utama yang harus kita lakukan untuk mencapai berat badan ideal kita adalah memberi badan kita “bahan bakar” yang benar agar badan kita dapat berfungsi dengan benar pula, yaitu makanan dan minuman natural yang kaya nutrisi.
Selama menjalankan pola makan Eating Clean, tanpa dibuat-buat, berat badan masing-masing anggota keluargaku turun atau naik secara berlainan, walaupun jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya sama. Anak pertamaku yang obesitas turun 25 kg, suamiku yang juga obesitas turun 15 kg, mbak di rumah turun 20 kg.  Sedangkan aku naik 3 kg. Masing-masing badan mengatur sendiri naik atau turunnya berat badan. Dan lucunya, penurunan ataupun kenaikan berat badan berhenti dengan sendirinya setelah badan mencapai berat badan ideal. Naik ataupun turun, badan kami berakhir lebih sehat dan lebih fit. Badan bukan menjadi kurus atau gemuk, tapi menjadi berisi. Lemak berganti dengan lean muscle. Tenaga bertambah. Dan berat badan tidak lagi naik-turun seperti yoyo, melainkan tetap stabil walaupun terkadang frekuensi olah raga menurun karena cuaca atau jumlah dan jenis asupan makan bertambah karena liburan atau acara sosial.
Jadi kesimpulannya, memilih untuk mengkonsumsi makanan dan minuman natural yang kaya nutrisi tidak akan membuat kita kegemukan ataupun terlalu kurus. Kita tidak perlu takut menjadi gemuk atau kurus selama kita mengkonsumsi makanan dan minuman yang benar dengan pola dan porsi yang benar. Pilihan makan sehat justru akan membuat kita lebih sehat dan membantu kita mencapai berat badan ideal. Pilihan ini juga akan membuat kita lebih bahagia dan akhirnya kita akan dapat lebih menikmati hidup karena badan kita yang sehat dan terasa nyaman akan membuat pikiran kita juga sehat dan nyaman. We will look and feel better, inside and out.
Bagaimana caranya menjaga Happy & Healthy Weight?
Berdasarkan pengalaman, cara menjaga dan mempertahankan berat badan ideal ternyata tidak harus susah!
Kami sekeluarga menjaga berat badan ideal kami dengan terus menjalankan pola makan sehat Eating Clean, yang sekarang sudah menjadi gaya hidup kami yang berjalan dengan sendirinya. We just continue to try to make healthy choices most of the time. Kami terus tempatkan kesehatan sebagai salah satu prioritas utama hidup kami. Kami tempatkan makanan dan minuman sebagai sumber energi dan kesehatan, bukan sebagai sumber kesenangan dan hiburan. Dan selebihnya, kami gunakan waktu, pikiran, tenaga dan uang kami untuk lebih menikmati hidup bersama keluarga melakukan hal-hal yang dulu sering kami nomorduakan, misalnya: berolahraga bersama dan memasak bersama.
Jadi, kapan waktu yang tepat untuk mulai mencapai Happy & Healthy Weight?
Jawabnya adalah sekarang!
Rubah pola makan dan rubah pola hidup!
Lalu, nikmati badan yang sehat dan nikmati hidup dengan badan yang sehat! 

No comments:

Post a Comment