for everyone
Sejak menjalankan program makan sehat untuk membantu anak dan suamiku melawan obesitas, aku punya kebiasaan baru di rumah, yaitu membuat jurnal makan harian untuk seluruh anggota keluarga.
Persis seperti seorang kapten kapal yang setiap harinya harus mengisi jurnal pelayarannya, setiap hari, setelah makan, aku duduk di pojok kerjaku dan menulis rincian makanan yang baru saja dimakan oleh masing-masing anggota keluargaku. Lengkap dengan rincian ukurannya. Jurnalku sederhana saja. Ini contohnya:
25 April 2012
Makan Pagi:
Jam 6.30 pagi
Adults:
- 1 cup salad (mix of lettuce, brean sprout, carrot, kyuri, green pepper) w/ 1 tbs sunflower seeds & 1 tbs 1 tbs olive oil
- 1 whole wheat bread (toast) w/ no added sugar peanut butter
Kids:
- ½ cup salad (mix of lettuce, bean sprout, carrot, kyuri) w/ 1 tbs sunflower seeds + 1 low sodium organic Caesar Salad Dressing
- 1 whole wheat bread (toast) w/ no added sugar peanut butter
Snack pagi:
Jam 9 pagi
Adults:
- 1 buah timun + ¼ cup kacang almond mentah
Kids:
- ½ apel + 1/4 cup kacang almond mentah + 1 cheese strings
dst (makan siang, snack sore dan makan malam)
Awalnya malas rasanya membuat jurnal makan harian ini. Rasanya seperti pekerjaan sepele yang membuang-buang waktu. Tapi setelah dijalankan, jurnal makan harian ini ternyata banyak membantu aku menyusun dan memonitor program makan sehat keluarga kami. Berkat jurnal ini aku bisa “melacak” pola makan yang kami jalankan secara rinci, baik komposisi dan jenis makanan dan minuman yang salah, porsi yang salah ataupun jadwal makan yang masih belum benar. Dan berkat catatan rinci dalam jurnal makan harian keluarga kami, yang biasanya memakan waktu kurang dari 10 menit untuk sekali mencatat, aku bisa terus melakukan perbaikan dan penyesuaian terhadap pola makan sehat keluarga kami.
Jurnal makan harian ini juga berfungsi ganda untuk aku, ibu rumah tangga yang memilih untuk menyusun menu, belanja dan masak sendiri. Selain membantuku menjalankan tugas sebagai “detektif” makan sehat dan kesehatan di rumah, jurnal ini juga berfungsi sebagai catatan menu makanan yang sangat membantuku membuat menu mingguan untuk keluarga. Sekaligus pula menjadi catatan makanan apa, terutama sayur dan buah, yang ‘diterima dengan baik’ dan digemari oleh anak-anakku. Jadi, jurnal makan harian ini sama sekali tidak membuang-buang waktuku!
Membuat jurnal makan harian sama sekali tidak susah dan tidak mahal. Modal awalku hanya alat tulis dan buku catatan (aku pilih yang tebal). Hanya saja, diperlukan displin serta kejujuran pada diri sendiri untuk membuat jurnal makan harian ini. Kalau tidak, jurnal ini tidak akan bisa menjalankan fungsinya membantu kita menjalankan pola makan sehat dan melakukan instrospeksi.
Sejak September 2011, jurnal makan harian ini menjadi bagian dari rutinitas harianku. Aku anggap saja aku adalah seorang kapten kapal, dan rumahku adalah kapalku. Sesibuk apapun, aku selalu sempatkan untuk duduk, menulis dan melakukan ‘review’. Jurnal ini bahkan ikut aku bawa pada saat keluarga kami liburan ke luar kota. Bukan sok disiplin, tapi memang akhirnya jurnal ini sangat membantuku menjaga pola makan sehat untuk seluruh anggota keluarga disaat liburan sekalipun (dan dari pengalaman, liburan sambil makan sehat ternyata malah membuat liburan lebih menyenangkan! Full stop!).
Jadi, untuk yang sudah menjalankan atau berniat memulai pola makan sehatnya, coba biasakan tulis jurnal makan harian. Yang masih single, buat jurnal untuk diri sendiri. Yang sudah berkeluarga, buat jurnal untuk semua anggota keluarga. Isi jurnal dengan sepenuh hati. Ingat: disiplin dan jujur (walaupun jurnal ini tidak akan diperiksa dan dinilai oleh siapa pun selain diri kita sendiri). Dan sekali-kali, baca ulang isi jurnal yang sudah dibuat. You’ll be amaze melihat perubahan-perubahan yang terjadi seiring dengan kebiasan pola makan sehat yang semakin terbentuk.
No comments:
Post a Comment