Thursday, November 1, 2012

It's Halloween time, be-careful with candies & sweets!


31 Oktober, Jakarta dilanda semangat Halloween! Anak-anak memakai berbagai kostum ke sekolah, pesta bertema Halloween digelar dimana-mana, film-film seram diputar di TV dan lain sebagainya.
Apa sebenarnya Halloween yang belakangan menjamur di Jakarta ini?
Perayaan setahun sekali ini berasal dari negara Barat dan di sana biasanya dirayakan dengan kegiatan-kegiatan seru yang berbau “hantu” yang menyenangkan, misalnya: pesta kostum, membuat si muka labu “Jack-O-Lantern”, membuat api unggun sambil main “bobbing apple” dan berbagi cerita seram dan nonton film seram. Serta tidak ketinggalan, “Trick or Treating”, alias bagi-bagi permen atau makanan manis lainnya kepada anak-anak kecil yang ikut merayakan Halloween.
Kegiatan “Trick or Treat” dalam perayaan Halloween menjadi ajang anak-anak kecil pesta permen sampai puas!  Biasanya, beramai-ramai, anak-anak kecil berkeliling dari rumah ke rumah (yang merayakan) dan mendapatkan hadiah permen dari para pemilik rumah. Sungguh hari impian bagi anak-anak kecil yang umumnya sangat doyan permen! Bagaimana tidak senang? Pulang dari perayaan Halloween, bukan hanya membawa pulang 1 atau 2 buah permen, tapi 1 kantong besar permen sekaligus!
Hati-hati dengan permen!
Ini adalah salah satu bentuk makanan modern yang terbuat dari highly processed sugar. Mudah didapat, murah harganya, kecil bentuknya hingga mudah dibawa kemana-mana serta bermacam-macam rasa dan bentuknya. Tapi sebenarnya, sama sekali tidak mengandung nutrisi, baik mineral, vitamin maupun serat! Apapun rasa dan bentuknya, permen hanya mengandung gula proses, perasa buatan dan bahan pengawet. Oh … ada sih permen yang sugar free. Apakah lebih sehat dibanding permen biasa? Sebenarnya tidak! Karena permen yang sugar free umumnya menggunakan bahan pemanis buatan sebagai pengganti gula, yang sebenarnya tidak lebih baik dibandingkan gula proses.
Berbagai informasi menyebutkan, kebiasaan makan permen pada anak kecil adalah kebiasaan yang sangat jelek. Full stop! Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak-anak, misalnya: merusak nafsu makan, merusak mood, merusak gigi dan lain sebagainya. Dan kalau kebiasaan jelek ini terus dipupuk, nantinya dapat berkembang menjadi kebiasaan yang lebih merusak lagi, yaitu kebiasaan mengkonsumsi  makanan dan minuman manis yang tinggi kandungan gula prosesnya, yaitu kebiasaan yang dapat memicu berbagai penyakit, antara lain: asma, mood disorders, diabetes, obesitas, gangguan hormon dan banyak lagi.
Jadi, rayakan Halloween dengan sehat! Batasi konsumsi permen anak tersayang! Juga makanan dan minuman manis lainnya!
Kemarin aku menemani anak-anakku merayakan Halloween bersama teman-temannya. Dan kali ini, untuk menghindari anak-anakku mendapat berlimpah permen dan tergiur untuk memakannya, aku mengajak mereka untuk membantu menjadi “hantu” di rumah hantu yang kami buat.  Jadi, bukannya berkeliling mengumpulkan permen, kedua anakku ikut terlibat membuat rumah hantu, berperan menjadi hantu menakut-nakuti anak-anak yang datang dan membantu membagi-bagikan permen. Hasilnya? Kedua anakku mendapatkan sebuah acara Halloween yang sangat berkesan tanpa mencicipi 1 buah permen pun. Dan apa kata mereka berdua? “This is the best Halloween ever!”






Happy Halloween!!!   

No comments:

Post a Comment